kala itu...

Rasanya jiwa menjadi kaku
Telah berubah beku
Garis-garis masa
Satu per satu menghilang
Dalam perputaran roda kehidupan


Ternyata tak banyak yang berbeda
Aku tetap berdiri di titik yang sama
Tak sedikitpun beranjak
Meski sekuat tenaga merubah
Tapi pena-Nya
Tak melakukan apa-apa
Tampak puas dengan membiarkanku
Berada di sana
Terpuruk dan terluka…


Sepi, sunyi, senyap
Siapa yang kini memihakku
Semuanya membuang wajahnya
Tak peduli lagi sedikitpun
Tentang lukaku
Yang semakin memerah dan berdarah

Tak ingin lagi berandai
Biarlah waktu yang akan bercerita
Akan menjadi saksi
Pilunya hati
Dan perlahan musnah
Tanpa suka, cita dan harapan

Selamat tinggal damai
Selamat tinggal bahagia
Selamat tinggal dunia




TerpurukTanpamu
__Och@__

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda