Kutelusuri jejak tak bertepi
Mengungguli rentetan kisah bergaris di lingkaran bumi
Kutemukan sunyi berbincang di tengah langit
Tak ada yang sejati selain diri-Mu
Tak ada yang kekal selain Dzat-Mu


Ilahi..
Ampunkan diri dengan ketinggian hati dan pikirku
Selama jarak tak bertuju enggan hati terbuai dengan kehampaan
Begitu sepi, sendu hingga senyawa dan semesta tak ingin tahu
Hingga terkuak tabir kenistaanku...


Lelah bersulang dengan fatamorgana
Yang berakhir sesak dan pilu
Terkadang letih, terkadang jatuh
Menggunungkan mimpi dalam terjalnya kenyataan


Begitu ingin melepaskan balutan dilema
Yang menghimpit sesak rongga nafasku
Mengapa selalu saja terjadi
Terbuai dalam rasa yang berkepanjangan


Sebutan apa yang pantas untukku
Akankah Ghaffar-Mu
Akankah Rahim-Mu
Akankah Rahman-Mu
Menyeruak dan menyusutkan dosa-dosaku


Kuhadapkan wajahku
Menghadap atas tujuh petala langit
Tuhanku...
Inginku menghadap kembali pada-Mu
Karena jiwa ini telah luruh atas segala kesakitan
Batin ini duka dalam sayatan masa yang tak berpihak
Hingga akhirnya bersemayam dalam tanah yang berongga...


Tabe'

__Och@__

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda