Once at last time

pernah sekali pada suatu siang bersalju,
aku berjalan melawan arah angin yang menderu
aku mencarimu, membawa sendu yang kudekap rapat
dalam jaket tebalku
aku ingin memberikannya padamu,
menangis dalam pelukmu, merasakan usapan hangat di punggungku.

aku terus membayangkanmu
sedang menungguku...
tapi tak kulihat kamu
angin mungkin menghempasmu bersama dingin yang menikam tulang-tulangku.
aku mungkin terlambat, aku mungkin kurang cepat, aku mungkin tersesat
aku memang benar-benar tersesat jalan
terlena dalam kesedihan

pernah sekali pada suatu siang bersalju,
aku merasa sangat terasing di sebuah kota
dengan rintik-rintik air di mata

jika tak kutemui mimpi indah
ijinkan pagi datang membangunkanku
jangan biarkan aku terbuai di kawah negeri di atas awan tanpa ditemukan
kemudian menatap rindu di hangatnya gelak
dalam khayal yg tak kunjung padam


__Och@__

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda