Dua menit waktuku...

Letih…
Tak terperih lagi
Gundah…
Tak terdefenisi bahasa
Air mata telah kering kerontang
Bibir kelu mengungkap tragedi hati

Sakitmu itu tak bermakna
Dibanding sayatan luka yang tertoreh
Dua menit saja…
Mohonku untuk rasa yang membuncah
Biar kucoba menyusun bahasa
Aku butuh dirimu menopang sayapku
Biar tak perih dan bernanah

Aku tak bodoh..
Aku hanya dibodohi rasa
Mataku tertutupi oleh cinta
Ingin rasanya murka…
Tetapi dirimu begitu kupuja

Cukup sekali terkuak noktahmu
Biar kecewaku tak merajai semesta
Aku dan kesendirianku
kini...
Menjadi dominan dalam kenyataan

Biar saja kisah ini
Tersimpan di lembaran merahku
Kurangkum dalam album hidup
Tertoreh jelas namamu di kisahku

Untukku dalam bahagiamu
meski kelak menutup mata
tanpamu di aliran nafasku...


__Och@__

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda