Sekedar Renungan...

Jhsdghj hsdyh mnkjqwu jkadiu jadkd, hasghwewbsauwyeb shwygdaskwu hsjyywebs
Khsjdajd nhswu jhjahahd hjdahd kaad, bdjaeybsxd jsuyweb cyehwj jakiyckd jdseeybwue
Nsdkjfiurdi abhjuy dkoieorief asdowiuiie jskawiueiabed mjnduay makaskaow eddjauedy

Tak sadarkah kita setiap harinya di waktu yang sama, kita berkali-kali mengucapkan kata-kata yang kita sendiri tak pahami ( seperi bahasa di atas mungkin ), waktu tersebut adalah momen penting kita setiap harinya untuk mengasah hati dan berkomunikasi atas segala keluh kesah kita kepada pemilik segala…
Seberapa sering kita menghadap Sang Khalik dengan ucapan-ucapan yang kita sendiri tidak mengerti maknanya. Gerak spititual kita menujunya jangan sampai menemukan kehampaan.

Shalat sendiri merupakan proses perjalanan spiritual penuh makna yang dilakukan seorang manusia untuk menemui Tuhan Semesta Alam. Shalat dapat menjernihkan jiwa dan mengangkat derajat manusia di mata Tuhan untuk mencapai taraf kesadaran yang lebih tinggi dan pengalaman puncak
Betapa asing rasanya seorang yang shalat tetapi tidak paham apa yang dibacanya. Sebab shalat itu sendiri sebuah dialog antara seorang hamba dengan Tuhannya. Shalat itu berarti doa, dan doa itu adalah ungkapan yang diucapkan untuk memohon sesuatu.
Bisakah kita bayangkan ketika kita berdoa memohon sesuatu, sambil mulutnya komat-kamit, namun kita tidak pernah mengerti apa yang kita ucapkan..

Bukankah shalat yang kita tidak mengerti apa yang diucapkan adalah shalat yang hambar?? Sebab semua dialog yang diucapkan itu sama sekali tidak kita pahami. Logika yang wajar bila doa dan dialog yang demikian kurang mendapatkan respon.

Inilah barangkali salah satu faktor mengapa banyak shalat yang kita lakukan ini terasa kurang khusyu' dan kurang meresap. Sebabnya tidak lain adalah karena kita melafazkan sesuatu yang kita sendiri tidak paham maknanya. Dan barangkali pula hal itu juga yang menyebabkan seringkali kita berperilaku yang bertentangan dengan ajaran agama, meski kita sering shalat 5 waktu. Ternyata shalat yang kita lakukan itu tanpa makna, dalam arti kita paham maknanya. Sehingga sulit untuk bisa meresapi prinsip-prinsip yang terkandung dalam bacaan.

Adalah jalan yang paling baik kita belajar untuk mengerti kata demi kata lafaz bacaan shalat kita. Mulai dari takbiratul ihram, doa iftitah, bacaan surat Al-Fatihah, bacaan ayat-ayat Alqur’an, lafaz bacaan tatkala ruku', i'tidal, sujud, duduk antara dua sujud, tahiyat awal dan tahiyat akhir. Tidak lagi lafaz yang hanya di hafal di luar kepala.

__Och@__

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda